Jika selama ini banyak yang beranggapan udara malam dan rokok menjadi
momok bagi paru-paru, kini sepertinya kita harus mulai waspada dengan
perangkat di sekitar kita, terutama pekerja kantoran yang sering
berhubungan dengan mesin printer.
Penelitian terbaru yang dilakukan Queensland University, Australia
menyebutkan bahwa toner pada printer laser juga bisa merusak paru-paru
dengan kadar sebanding dengan partikel yang dihasilkan rokok, seperti
dikutip dari BBC.
Riset yang dilakukan pada sejumlah model dan merek printer ini sebagian
besar menunjukkan pencemaran toner (serbuk printer laserjet) pada
paru-paru terutama bagi mereka yang sering menggunakan printer ataupun
yang berada dalam satu ruangan dengan mesin printer. Sepertiga dari 60
mesin printer yang diteliti, ditemukan pencemaran partikel dari toner
yang bisa masuk ke dalam paru-paru, dan menyebabkan gangguan pada
saluran pernafasan, atau gangguan kronis lainnya.
Penelitian yang dilakukan pada ruangan kantor model open-plan (ruangan
tanpa sekat), ini mencatat penyebaran partikel berbahaya yang
dipancarkan toner bisa naik sampai lima kali lipat, terlebih jika mesin
printer menyala selama terus jam kerja. Masalah ini makin parah ketika
toner baru dipasang atau ketika sedang melakukan print gambar yang
memerlukan serbuk toner dalam jumlah banyak.
Dengan bahayanya 'musuh dalam selimut' ini para peneliti menghimbau
perbaikan sirkulasi udara pada setiap kantor, dan menaruh printer di
tempat yang lebih terbuka.
link : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1235458
Friday, September 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment