Electro Smog adalah istilah populer untuk semua medan listrik dan magnet buatan, termasuk radiasi elekromagnet. Tidak terlihat, tidak terdengar, maupun berbau - tapi terdapat di mana-mana. Ini adalah hasil dari pertumbuhan kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kenyataannya pada saat menelepon kita menaruh telepon dengan jarak yang sangat dekat dengan kepala kita ini berarti tingkat tekanan dari antena pemancar jauh lebih tinggi dari itu.
Radiasi elektromagnetik secara terus menerus dapat menyebabkan tubuh kita memanas dan menimbulkan gejala menyerupai demam.
Telah ditetapkan secara ilmiah kalau radiasi non-ion secara terus menerus sangat berbahaya untuk kesehatan kita, tetapi beberapa dampak biologis juga muncul pada beberapa tingkat pencahayaan yang dianjurkan dunia internasional. Karena para ilmuwan tidak bisa mengungkapkan betapa berbahayanya dampak tersebut, maka sangat disarankan untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan.”
Swiss Agency for the Environment, Forests and Landscape SAEFL, June 2005
Doktor George Carlo, mantan Ketua Scientific terbesar di dunia untuk penelitian dalam upaya keselamatan nirkabel, disewa oleh industri telepon seluler untuk membuktikan bahwa ponsel adalah aman -
Tetapi dia tidak dapat membuktikan bahwa telepon genggam AMAN!
BAGAIMANA PENGARUH TELEPON GENGGAM TERHADAP ANAK-ANAK?
Anak-anak lebih rentan terhadap kerusakan karena jaringan pada tubuh dan otak mereka masih berkembang dengan pesat. Kerusakan yang terjadi terhadap genetik dalam pertumbuhan sel dapat mengakibatkan gangguan fungsi seluler, kematian sel, Tumor yang berkembang, dan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh dan syaraf.
Radiasi di kepala orang dewasa
Radiasi kepala anak 10 tahun
Radiasi di kepala anak 5 tahun
Survei yang baru dilaksanakan di Inggris menunjukkan bahwa 87 persen dari anak usia 11 - 16 tahun memiliki ponsel pribadi, dan sekitar 40 persen dari mereka menghabiskan 15 menit atau lebih setiap hari berbicara di ponsel mereka. Bahkan yang lebih heran lagi, 70 persen anak-anak tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan meniadakan ponsel yang mereka gunakan bahkan sekalipun diperingatkan oleh Pemerintah. Tahun 2006 saja ada lebih dari 2 miliar pengguna ponsel di dunia - 500 juta dari mereka adalah anak-anak.
Ditemukan bahwa dengan hanya menelepon dalam waktu 2 menit dapat membuka “penutup darah ke otak” pada anak–anak ataupun dewasa, kemudian toksin masuk ke aliran darah dengan melewati pembuluh darah ini menuju tengkorak kepala dan menyerang sel–sel otak. Hal ini juga akan mengganggu aktivitas elektrik alami pada otak anak sampai lebih dari 1 jam setelah menelepon.
“Apa yang ditakutkan oleh para dokter adalah gangguan aktifitas otak pada anak dapat menimbulkan masalah kejiwaan dan tingkah laku atau mengurangi kemampuan belajar.”
“Penemuan ini menunjukkan bahwa otak pada anak akan diserang dalam jangka waktu yang lama walaupun hanya dengan penggunaan telepon yang singkat”, penasehat telepon genggam pemerintahan Inggris menjelaskan.
“Pola gelombang pada otak mereka menjadi tidak normal dan akan berpengaruh dalam waktu yang lama. Ini dapat mempengaruhi keinginan dan kemampuan belajar mereka di kelas jika mereka menggunakan telepon genggam pada waktu istirahat misalnya”.
Orangtua harus berpikir dua kali sebelum memenuhi permintaan anaknya yang masih duduk di sekolah dasar memiliki telepon genggam.
Sebab menurut sebuah penelitian, menggunakan telepon genggam sejak dini mempunyai risiko jangka panjang untuk kesehatan mereka.
Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak
Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.
Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak ungkap Prof. Henry Lai dan University of Washington, AS, di WEB MD Health.
Prof. Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam dari usia remaja akan mempunyal periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
Sumber : Forum
0 comments:
Post a Comment