Sabtu, 28 Maret 2009 | 16:27 WIB
MEDAN, KOMPAS.com — Cuaca tidak menentu yang terjadi dalam beberapa pekan ini di Sumut sangat berisiko pada merebaknya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei, di Medan, Senin, mengatakan, penyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat, dan sebagian besar disebabkan kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah dan juga dipengaruhi kondisi lingkungan yang tidak bersih.
Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, dan udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya.
Faktor utama penyakit ISPA, selain dari daya tahan tubuh, juga karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungannya yakni rajin cuci tangan karena tangan adalah sumber bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
"Pemberantasannya memerlukan kerja sama semua pihak, yakni peran serta masyarakat terutama ibu-ibu, dokter, para medis dan kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan menurunkan angka jangkitan," katanya.
Ia mengatakan agar tidak terkena ISPA, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan serta mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar bersih.
"Untuk anak-anak juga harus diwaspadai dengan kebersihan makanan yang diperoleh dari jajanan. Istirahat cukup dan hindari bepergian jauh yang tidak diperlukan, juga menjadi faktor pencegahan penyakit yang sering menimpa saluran tenggorokan ini," katanya.
Menurut dia, ISPA terbagi dalam dua jenis yakni pneumoni dan non-pneumoni. Untuk jenis pneumoni, jika sudah memasuki tahap yang sangat buruk dan tidak ditangani langsung oleh dokter bisa menyebabkan kematian yang gejalanya dapat ditandai dengan demam tinggi dan sesak napas.
"ISPA bisa menyerang siapa saja tergantung dari daya tahan tubuh. Perilaku hidup bersih dan sehat, serta bagi balita diperhatikan kebersihan lingkungan bisa dikatakan sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran penyakit itu," katanya.
ABD
Sumber : Ant
Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/03/28/16272796/cuaca.tak.menentu.awas.ispa
Monday, March 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment