Selasa, 6 Mei 2008 | 11:05 WIB
Tribun Kaltim, Samir Paturusi
PENAJAM- Akibat pergaulan bebas, Bulan harus menderita. Perempuan berusia 19 tahun warga Desa Damit, Pasir Balengkong, Kabupaten Penajam Pasir Utara, ini harus menanggung risiko atas tindakan yang dilakukannya. Kekasihnya kabur saat Bulan mengandung 7 bulan. Perempuan itu pun panik.
Bulan pun mengambil keputusan untuk menggugurkan kandungannya. Karena di desanya tidak ada dukun yang bisa menggugurkan calon anaknya, Bulan pun pergi ke Penajam.
Jumat (2/5), Bulan berhasil menemukan dukun itu, dan keesokan harinya Bulan siap diaborsi. Dengan menggunakan kayu jarak sebesar lidi dengan panjang 17 cm, dukun itu mencoba mengeluarkan cabang bayi. Kayu tersebut dimasukkan ke kemaluan Bulan. Tapi, sang dukun tak berhasil. Kayu tersebut tersangkut dan tak bisa dikeluarkan. Bulan panik. Akhirnya ia memilih ke rumah sakit. Minggu dini hari, diantar tukang ojek, Bulan menuju rumah sakit di Penajam.
Pukul 03.05 Bulan melahirkan seorang bayi laki-laki. Tapi umurnya tak panjang. Hanya 45 menit, bayi tanpa dosa itu meninggal dengan kayu melekat di pelukannya. "Si pelaku tidak bilang kepada bidan bahwa ada kayu di kemaluannya. Setelah sang bayi keluar, baru si pelaku mengatakan apakah kayunya juga ikut keluar," tutur Kepala Polres PPU AKBP Hery Sasongko SIK, Selasa (6/5).
Pihak rumah sakit melaporkan kejadian ini ke Polres PPU. Hingga saat ini polisi masih mencari dukun aborsi dan pacar Bulan. Hingga kini Bulan masih dirawat di RS Penajam dan dijaga pihak kepolisian. (*)
Sumber : Forum
Friday, February 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment