Tuesday, January 20, 2009

Manusia Ber-Otak Kalkulator

Pria Prancis yang dijuluki sebagai “Kalkulator Hidup” bernama Alexis Lemaire, dengan kecepatan 77,99 detik dapat menghitung angka berapa pun sebanyak 200 desimal diakar 13. Gambar ini diambil pada saat ia berhasil menghitung 100 desimal diakar 13.

Seorang pria Prancis bernama Alexis Lemaire, dijuluki sebagai Kalkulator Hidup dua tahun silam, berhasil menghitung hasil dari perhitungan angka sepanjang 200 desimal akar 13 dalam waktu kurang dari 9 menit. Minggu lalu, di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan Oxford, Inggris, ia berhasil memecahkan rekor dunia yang diciptakannya sendiri de-ngan menghitung sembarang angka 200 desimal akar 13 dalam tempo 77,99 detik.

Menurut berita dari Morning News, Alexis yang kini berusia 26 tahun, ketika ia sedang menyelesaikan gelar Master jurusan Ilmu Informatika di Universitas Lance tahun 2005 lalu, di bawah pengawasan para pencatat waktu berhasil menghitung akar 13 dari sembarang angka hingga 200 desimal. Saat itu begitu ia dengan tepat menghitung hasilnya yaitu : 239148 1494636373, suara kagum dari para penonton sungguh bergemuruh, sebab hasil perhitungannya sama persis de-ngan komputer. Sejak saat itulah Alexis diberi gelar Ahli Mental Aritmatika Bilangan Bulat Majemuk Paling Agung di Dunia.

Desember 2004 lalu, Alexis pernah berhasil menghitung akar 13 dari sembarang angka berdesimal 100 dalam waktu 3.62 detik, berhasil memecahkan rekor terdahulu yang diciptakan oleh warga negara Jerman yang bernama Kurt Mideline yaitu 13,55 detik. Kini Alexis merupakan orang yang mampu menghitung angka sepanjang 100 desimal hingga akar 13 dalam tempo kurang dari 4 detik.

di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan Oxford, Inggris, dengan waktu hanya 77.99 detik lagi – lagi ia berhasil memecahkan rekornya sendiri, dengan hasil jawabannya : 2396232838850303.

Hasil hitungan Alexis tidak hanya sama persis dengan hasil hitungan komputer, akan tetapi juga waktu yang dibutuhkannya untuk menghasilkan angka tersebut lebih cepat dibandingkan dengan komputer, sebab sembarang angka sepanjang 200 desimal, jika di input atau di key in ke dalam komputer saja sudah menghabiskan waktu lebih dari 77.99 detik.

Menurut berita, Alexis pernah menghabiskan waktu selama 4 tahun, untuk mengembangkan suatu kombinasi matrix yang sangat rahasia, kombinasi matrix ini dapat membantu diri-nya dalam mengingat ribuan tabel ang-ka pada setiap kali berhitung. Alexis mengatakan, prinsipnya mirip dengan sistem deret perkalian yang umumnya kita hafal, hanya saja tabel yang diciptakannya ini angkanya jauh lebih besar.

Alexis sendiri menyebut dirinya Atlet IQ, ia berkata pekerjaan mental aritmatika sangat sulit, banyak pekerjaan yang harus dipersiapkan, setiap hari harus rajin berlatih, dan menghabiskan banyak waktu untuk mengingat, dan juga harus melakukan riset di bidang teknik matematika. Ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat, mungkin juga ini merupakan kemampuan lahiriah.
Menurut Alexis, pekerjaannya dalam menghitung mental aritmatika itu hanya mentransformasi jalan pikiran-nya itu menjadi suatu bentuk manifestasi, yaitu memindahkan angka – angka tersebut ke dalam struktur lain, sehingga ia dapat melihat jawaban akhir dari suatu pertanyaan.

Ia berkata, “Pada saat saya sedang memikirkan suatu angka, kadang saya dapat melihat suatu gambar yang bergerak, atau melihat serentetan kalimat yang panjang, saya dapat menterjemahkan angka – angka itu menjadi suatu kalimat, hal ini sangat penting bagi saya, dan selama dalam proses itu saya dapat melihat gambar, kalimat – kalimat pendek dan juga gerakan.”

Menurut penelitian, selain memiliki bakat alami di bidang mental aritmatika ini, Alexis juga memanfaatkan waktu luangnya untuk mempelajari 40 jenis bahasa.
Para ilmuwan hingga saat ini masih belum dapat menjelaskan “otak super” yang dimiliki oleh Alexis. Pakar otak besar Ellen Sindt beranggapan, setiap orang memiliki kemampuan mental aritmatika yang unik, tapi justru tidak mampu menggunakan kemampuan ini. Para ahli ilmu neurology Universitas Kaane, Prancis, mengatakan bahwa para ahli mental aritmatika pada saat melakukan perhitungan, umumnya menggunakan bagian otak yang berbeda dengan yang digunakan oleh manusia biasa.



Sumber : Forum

0 comments:

Post a Comment