Sunday, March 8, 2009

Telur Pinguin Pertama di Indonesia Menetas


Cisarua, Bogor (ANTARA) - Telur satwa langka Pinguin humboldt (Spheniscus humboldti) atau burung laut yang bisa berenang yang dimiliki Lembaga Konservasi eksitu (di luar habitat) Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk pertama kali berhasil ditetaskan.
ADVERTISEMENT

Juru bicara TSI Cisarua, Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Bogor, Jumat mengemukakan bahwa sebagai lembaga konservasi satwa, yang juga anggota WAZA (World Association Zoos Aquaria), pihaknya gembira atas keberhasilan dalam mengembangbiakan satwa langka itu.

"Menetasnya telur pinguin ini merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dua induk dari 12 ekor Pinguin yang didatangkan dari "Sea Life Park" Tokyo Jepang ini tiba di TSI Cisarua pada tanggal 1 Februari 2008.

Induk tersebut berhasil menetaskan anaknya sebanyak tiga ekor secara alami Selasa (17/2), di luar habitat alamnya. Namun, baru dipublikasikan sekarang karena sangat sensitif bila langsung disampaikan ke publik.

Namun saat ini belum diketahui jenis kelamin anak yang baru ditetaskan tersebut. Induknya sangat telaten dalam merawat anaknya. Perlahan- lahan anaknya disuapi oleh induknya dengan menggunakan paruhnya.

Menurut rencana, apabila yang menetas berkelamin jantan maka akan dinamakan David, sedangkan bila yang menetas adalah berkelamin betina akan dinamakan Sisca.

Dijelaskannya bahwa jumlah koleksi Pinguin yang ada di TSI Cisarua kini menjadi 15 ekor, sedangkan di habitat aslinya diperkirakan hanya tinggal 12.000 ekor.

Pinguin humboldt (Spheniscus humboldti) ini berkembang-biak secara bertelur yang biasa disarangkan di dalam lubang tanah selama 40 hingga 42 hari masa inkubasi.

Menurut Badan Konservasi Dunia (IUCN), di habitat alaminya, spesies penguin ini sangat terancam dikarenakan ulah manusia yang tak bertanggung jawab.





Sumber : Forum

0 comments:

Post a Comment